Kamis, 19 November 2015

Laporan Interpretatif

Laporan interpretatif adalah berita yang disusun berdasarkan opini, pandangan, penafsiran, atau pendapat narasumber tentang suatu peristiwa atau masalah. Dimana pada saat terjadi suatu peristiwa, lalu wartawan meliput peristiwa tersebut lalu mengembangkannya dengan mewawancarai pengamat atau narasumber lain yang kompeten. Atau bisa jadi wartawan menulis berita itu dengan penafsirannya sendiri.

Contoh Laporan Interpretatif :

Copet HP di KRL, Wanita Nangis di Polsek

TAMANSARI (Pos Kota) – Penampilan wanita ini amat meyakinkan bak pegawai kantoran.  Tapi ternyata itu cuma kedok saja untuk memuluskan aksi jahatnya mencopet penumpang kereta, Rabu (18/11).

Deby, 27, beraksi di Kereta Commuter Jabotabek (KCJ). Namun ulahnya merogoh tas penumpang kepergok. Cewek ini pun ditangkap. Di Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, dia nangis minta pulang.

Deby dibekuk dengan barang bukti satu unit HP milik Ida, penumpang KCJ jurusan Bogor-Jakarta. “Saat tersangka tergesa-gesa masuk kamar kecil di kereta api usai mencopet, pelaku dikejar korban. Ida meminta bantuan petugas  kereta untuk menangkapnya,” kata Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Suwarno, Rabu (18/11) petang.

Petugas keamanan KCJ lalu menyerahkan Deby ke Polsek Metro Tamansari dan perempuan itu langsung menjalani pemeriksaan. “Dia (Deby) semula sulit dimintai keterangan, tapi akhirnya mau,” kata Kapolsek.

Sementara itu, Humas PT KCJ Daop 1 PT KAI, Eva Chairunnisa, mengatakan   sebelumnya, pihaknya juga menangkap Amroji,27, pencopet di Stasiun Klender Baru. Tersangka berikut barang bukti HP diserahkan ke Polsek Cakung.
“Tersangka Amroji mencopet di kereta jurusan Bekasi – Manggarai,” terang Eva.(Warto)

Referensi :
http://poskotanews.com/2015/11/18/copet-hp-di-krl-wanita-nangis-di-polsek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar